Fakta Daun Insulin Untuk Diabetesi

Sumber Gambar: yunitawrites.blogspot.co.id
Daun Insulin.

Daun insulin atau yang memiliki nama latin Smallanthus sonchifolius dipercayai oleh sebagian diabetesi (penderita diabetes) bisa menyembuhkan penyakit diabetes. Banyak artikel di internet yang juga memberikan ulasan tentang khasiat yang dihasilkan oleh tanaman asal Lereng Andes bagian timur ini. Lalu faktanya, apakah benar daun insulin dapat menyembuhkan penyakit diabetes?

“Secara Evidence Based Medicine (EBM) belum ada daun insulin. Diabetes ada tipe I, II, dan lain. Semua belum ditemukan obat penyembuhnya,” terang dr. Dhanny Kartika Sari, Ka. Regional Bandung, PT. RSP (Rumah Sakit Padjajaran).

Di dalam dunia medis, bukti-bukti ilmiah dan kebenaran mengenai khasiat dari daun insulin untuk menyembuhkan penyakit diabetes belum ada. Karena nyatanya, hingga saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit diabetes.

Mengingat banyaknya diabetesi yang ingin sembuh, berbagai macam pengobatan pun ditempuh. Mulai dari terapi, pengobatan herbal, hingga pengobatan lainnya yang tidak diketahui kebenaran dan faktanya. Dengan informasi yang seadanya, akankah penyakit itu bisa sembuh?

Seseorang yang didiagnosis penyakit diabetes, akan bergantung kepada obat sepanjang umur hidupnya. Obat yang dikonsumsi oleh diabetesi hanya sebatas mengontrol kadar gula yang ada di dalam tubuh. Dan sebaiknya, obat tersebut merupakan resep dari dokter. Sebab, pengobatan medis sudah teruji kebenarannya dan tidak seperti daun insulin yang masih belum jelas kebenarannya.

Tak hanya cukup mengonsumsi obat, diabetesi juga disarankan untuk melakukan pola hidup sehat untuk meminimalisir penyakit diabetes. Kuncinya, atur pola makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi sehingga kebutuhan insulin dapat tercukupi. Cara ini juga dikenal dengan sebutan 3J (jumlah, jenis, dan jadwal).

“Diabetes harus dilakukan saling bersinergi di antara lima pilar diabetes, yaitu edukasi atau konsultasi dokter, diet tepat, olah tubuh, pemeriksaan laboratorium, obat-obatan. Lima pilar tersebut harus dikerjakan simultan, saling bersinergi sehingga diabetesi dapat terkontrol,” tambah dr. Dhanny.

Tulisan ini sudah pernah dimuat di CNNIndonesia.com

Comments